Errors of Reasoning: Kesesatan Pikir

by on

Hai Learners! Pernah tidak si kamu membaca sebuah berita tertulis yang terkadang antara isi dengan judulnya atau antara satu paragraf dengan paragraf lain tidak ada sinkronisasi, rancu atau nggak nyambung? Di dalam bahasa Inggris, kesalahan seperti itu biasa disebut dengan errors of reasoning.

Kebanyakan penulis melakukan kesalahan ini karena kehabisan alasan logis untuk menjelaskan pendapatnya atau karena ia mempunyai banyak sekali pemikiran namun tidak bisa menyampaikannya dengan runtut sehingga membuat pendapatnya terdengar tidak logis. Kesalahan ini juga sering disebut dengan logical fallacies.

Ada beberapa jenis kesesatan pikir, diantaranya yaitu:

  • Red Herring

Red herring merupakan argumen yang tidak berkaitan sama sekali dengan topik yang sedang dibahas. Dalam bahasa Indonesia, kita lebih mengenalnya dengan pengalihan isu. Kesalahan ini juga sering digunakan sebagai propaganda politik sebagai pengalihan perhatian publik dari isu yang sebenarnya.

contoh: “Women should never be allowed to run a political party. It is important to note that children need their mothers at home. Children under 5 are in need of full attention.”

Pada paragraf diatas, yang menjadi ide utama adalah kalimat Women should never be allowed to run a political party. Kalimat setelahnya harusnya menjelaskan alasan mengapa wanita tidak boleh memimpin partai politik. Akan tetapi dua kalimat berikutnya malah menjelaskan mengenai masalah yang sama sekali berbeda.

  • Genetic Fallacy

Genetic fallacy merupakan sebuah pernyataan salah berdasarkan asumsi tak logis atas latar belakang lawan. Genetic fallacy menyatakan bahwa suatu pendapat tidak valid atau tidak bisa dipercaya karena asal geografis, ethnis, atau ras dari si lawan bicara. Genetic fallacy biasanya berisi dengan stereotypes atau pandangan-pandangan terhadap suatu kelompok tertentu yang belum tentu benar.

Contoh: “We should not let Ahok lead our country because he is Chinese, and Chinese are so Scroogelike.”

Selain rasis, kalimat diatas juga mengandung genetic fallacy karena tidak ada alasan kuat mengapa kita tidak boleh membiarkan Ahok menjadi pemimpin.

  • Personal Attack

Personal attack atau yang juga dikenal sebagai argumentum ad hominem memiliki arti secara harfiah argumen terhadap seseorang. Hampir sama dengan genetic fallacy, bukannya membahas hal yang sedang didiskusikan, klaim ini biasanya menyerang lawan secara personal. Hanya saja isinya tidak terbatas pada ras dan asal usul lawan, melainkan lebih ke kehidupan pribadi lawan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan argumennya.

contoh:

Ally: I think you need to clean up your mess.

Ben: I don’t need an advice from a kid.

Kalimat yang diucapkan Ben secara tidak langsung menyatakan bahwa opini Ally tidak penting karena Ally hanyalah seorang anak kecil. Dengan kata lain, walaupun opini Ally benar, Ben tidak akan peduli karena fakta bahwa Ally merupakan anak yang lebih kecil darinya lebih penting dari kebenaran opininya.

Nah itu tadi tiga errors of reasoning yang harus kamu hindari ketika kamu ingin menulis opini ilmiah ataupun berpidato di depan umum. Masih ada banyak errors of reasoning yang akan kita bahas di kesempatan berikutnya. So keep in touch ya guys!

referensi:

https://www.logicallyfallacious.com/tools/lp/Bo/LogicalFallacies/150/Red-Herring

visit our website:
Donwload aplikasi Bahaso:
AppStore: bit.ly/BahasoApp
Follow Sosial Media Bahaso untuk konten lainnya:
FB: (Bahaso) bit.ly/BahasoFB
Twitter: (@Bahaso) bit.ly/BahasoTwitter
Instagram: (@bahasodotcom) bit.ly/BahasoIG
Youtube: (Bahaso) bit.ly/Bahaso

 

You may also like