Will vs. Be Going To

Hai Learners! Kamu suka bingung kapan harus menggunakan will dan kapan harus menggunakan be going to? Kalau iya, post ini akan sesuai sekali dengan kamu karena kali ini kita akan membahas perbedaan keduanya. Simak baik-baik ya!
Oke sebelum kita mulai, coba kalian perhatikan soal di bawah ini terlebih dahulu:

Menurut kamu, mana sih yang paling tepat untuk melengkapi kalimat tersebut: will atau be going to?

Untuk menjawab pertanyaan di atas kamu perlu tahu dulu nih penggunaan dan fungsi dari will dan be going to dalam suatu kalimat.

Will digunakan dalam kalimat untuk:

• membuat janji

Untuk membuat janji, kita tidak mengunakan be going to. Will adalah kata yang tepat untuk dipakai dalam situasi seperti ini.

• menawarkan dan meminta bantuan

  Untuk menawarkan bantuan, kita bisa mengatakan hal seperti kalimat di atas (I’ll help you). Kita juga bisa menggunakan will untuk meminta bantuan kepada seseorang dengan mengatakan “will you help me?“

• membuat keputusan spontan

Keputusan spontan adalah keputusan yang kita ambil saat pembicaraan/ kejadian sedang berlangsung. Contohnya dapat dilihat dari situasi di atas, telepon tiba-tiba berdering, lalu kamu memutuskan saat itu juga untuk mengangkat telpon tersebut. Sama seperti saat menawarkan diri akan membantu, dalam situasi seperti ini kamu menggunakan kata “will” atau yang dalam contoh di atas disingkat menjadi “-‘ll“.

• membuat perkiraan/ prediksi atas sesuatu berdasarkan opini

Jika kamu merasa sesuatu akan terjadi tetapi belum ada tanda-tanda pasti yang menunjukan akan terjadinya hal tersebut, gunakan-lah “will”. Kamu juga bisa menggunakan kata will untuk menyebutkan kejadian yang sangat mungkin akan terjadi, namun bisa juga tidak. Contohnya adalah memprediksi matahari dengan mengatakan “The sun will shine tomorrow.” Kemungkinan untuk matahari muncul esok memang besar, tapi bisa saja ternyata besok akan hujan deras seharian sehingga matahari tidak muncul.

Sedangkan going to digunakan ketika

• membicarakan rencana/ keputusan yang telah diputuskan sebelum pembicaran terjadi:

  

Contoh di atas menunjukan bahwa sebelum pembicaraan ini terjadi, salah satu pembicara dalam percakapan ini sudah memutuskan akan melakukan apa. Dalam percakapan di atas, si pembicara tersebut hanya menceritakan rencana yang telah ia buat kepada temannya.

• membuat perkiraan/ prediksi atas sesuatu berdasarkan bukti/petunjuk yang ada:

  Jika kamu mengetahui bahwa sesuatu sudah pasti akan terjadi berdasarkan bukti atau petunjuk yang ada, gunakan-lah be going to. dalam kalimat di atas, pembicara sudah melihat bahwa John mendapat nilai paling tinggi diantara pemain lainnya, maka dapat dipastikan bahwa John akan menang. Untuk itu, si pembicara menggunakan be going to. Sama halnya jika kamu melihat bahwa langit sudah mulai menggelap dan yakin bahwa hujan sebentar lagi akan turun, kamu bisa menggunakan be going to (It’s going to rain soon!).

Will dan be going to sama-sama bisa digunakan untuk membuat keputusan/ rencana dan membuat prediksi. Terkadang keduanya bisa dipakai secara bergantian dan hanya akan mengubah sedikit sekali makna dalam kalimatnya. Perhatikan contoh kalimat Ini:

1. I will write you a letter.
2. I am going to write you a letter.

Kedua kalimat tersebut sama-sama benar secara tata bahasa maupun secara makna. Masalah apakah sebaiknya menggunakan will atau be going to pada kalimat tersebut adalah sepenuhnya keputusan pembicara/ penulis. Jika memang dimaksudkan sebagai janji sebaiknya menggunakan will seperti kalimat (1), akan tetapi jika sudah berencana dan hanya ingin mengungkapkan rencana tersebut, sebaiknya menggunakan be going to seperti kalimat (2).

Nah, dari penjelasan di atas kamu pasti sudah bisa menebak ‘kan isi dari kalimat rumpang di atas?

Tuliskan jawabanmu di kolom komentar ya! Jangan lupa share post ini untuk membantu teman kamu yang kesulitan membedakan will dan be going to juga ya!

Referensi:

http://www.grammar.cl/Notes/Future_Will_vs_Going.htm

http://www.perfect-english-grammar.com/will-or-be-going-to.html