Sebuah frasa disebut restrictive atau esensial jika ia mempersempit makna kata yang ia modifikasi. Frasa tersebut membantu memperjelas kata benda mana yang kamu tulis. Bingung?
Begini, misalnya kamu sedang mengobrol dengan temanmu di sebuah pesta dan ingin menunjuk salah satu orang di ruangan tersebut. Karena banyaknya orang, kamu harus mencari setidaknya salah satu ciri yang memudahkan temanmu untuk mengidentifikasi orang yang sedang kamu ceritakan. “Kamu lihat perempuan yang memakai gaun hitam itu?Dia tetanggaku.” Kata “perempuan” adalah kata benda yang ingin kamu terangkan dan “memakai gaun hitam” adalah frasa yang membantu menjelaskan kata bendanya. Mudahkan?
Frasa restrictive berfungsi sangat penting dalam sebuah kalimat. Kenapa? Karena ia memperjelas identitas bendanya. Perlu diingat bahwa frasa restrictive tidak memiliki tanda baca koma sebelum dan sesudahnya.
Contoh:
- The woman pouring the tea is my mom.
- The man in the black suit is my dad.
- I hate the girl standing by the door.
Berbeda dengan frasa restrictive, frasa nonrestrictive atau nonesensial adalah ketika frasa tersebut hanyalah sebuah informasi tambahan sehingga fungsinya tak terlalu penting. Kita sudah mengenali dan dapat mengidentifikasi benda yang disebut tanpa ada frasa yang mengikuti. Nah, pada frasa ini kita membutuhkan tanda baca koma sebelum dan sesudah frasa.
Contoh:
- My sister, wearing a satin dress, is ready to welcome her friends in her birthday party.
- Mrs. Smith, just gotten out of the hospital, jogs around with me.
Referensi:
http://englishgrammar101.com/module-8/verbals-and-phrases/lesson-3/restrictive-and-nonrestrictive-participial-phrases