Ain’t about the ch-ch-ching ch-ching
Ain’t about the bl-bling-bl-bling
Wanna make the world dance,
Forget about the price tag
Kalian pasti kenal dengan lirik di atas kan? Yup, lirik itu di ambil dari salah satu lagu terkenal milik penyanyi keren Jessie J yang berjudul Price Tag. Tapi kamu sudah tahu belum arti kata pertama dari potongan lirik di atas? Kalau belum tahu, pas sekali nih karena topik kali ini kita akan membahas salah satu kata slang yang paling terkenal yaitu ain’t dan juga penggunaannya. Check it out, guys!
Meski terlihat seperti dua kata yang digabung menjadi satu dengan aphostropee (contractions), ain’t bukanlah contracted word. Untuk kamu-kamu yang belum tahu nih, kata ain’t itu digunakkan untuk menggantikan kata kerja bantu (auxiliary verbs) yang bermakna negatif seperti isn’t, aren’t, won’t, shouldn’t, dan lain-lain. Jadi ketika kamu ingin mengungkapkan sesuatu tapi bingung mau memakai auxiliary verbs yang mana, kamu bisa pakai kata ain’t. Contoh:
- It isn’t your business. (Bukan urusanmu.)
- Menjadi: It ain’t your business.
- We aren’t gonna use the machine anytime soon. (Kita tidak akan menggunakan mesin itu dalam waktu dekat.)
- Menjadi: We ain’t gonna use the machine anytime soon.
Mudah kan? Nah, setelah tau artinya, kamu juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk menggunakan kata ini. Jadi walaupun kata ini adalah kata slang (yang pada umumnya dipakai orang saat bicara) tidak semua orang menerima pengunaan kata ain’t karena takan membingungkan jika digunakan bersama kalimat lain seperti contoh meme dibawah ini:
Kalimat di atas adalah kalimat yang disebut dengan double negative yang akan kita bahas di postingan selanjutnya. Dan seperti kata slang yang lain, kamu juga tidak boleh menggunakan kata ini dalam penulisan formal atau formal writing.
Meskipun begitu, kamu bisa menggunakan kata ini untuk menggantikan kata tidak dan native speaker akan tetap mengerti apa yang kamu bicarakan. So instead of thinking how to use it properly, just say it! You’ll get the hang of it!