Parallelism adalah penggunaan komponen dalam sebuah kalimat dengan grammar, konstruksi, nada dan meter (istilah dalam teori puisi) yang serupa. Metode ini memberikan keseimbangan dan ritme dalam sebuah kalimat sehingga alur kalimat menjadi lebih jelas dan lebih baik. Parallelism umum kita temui dalam karya-karya sastra, tapi tak jarang kita juga bisa mendapati parallelism dalam kehidupan sehari-hari. Pada artikel ini, kita akan lebih fokus membahas struktur grammar pararel yang akan seringkali kita temui dan gunakan dalam tulisan maupun percakapan.
Parallel ideas atau ide pararel sebuah kalimat biasanya bergantung pada struktur kalimat tersebut. Oleh sebab itu, grammar memegang peranan penting di sini. Jika kamu menemukan serangkaian kata kerja, kata benda, kata sifat dalam elemen gramatikal yang sama, maka itu bisa disebut parallel ideas.
Contoh :
- This afternoon, I am going to the bank, buying some groceries, and picking my kids up. (Kalimat ini mengandung a series of predicates dengan tense yang sama, yaitu present continuous)
- I promised my sister to buy her a pen, some pencils, and a story book. (Kalimat ini mengandung a series of nouns)
- Last summer, I went to Florida, Laura stayed in her grandma’s house, and Dave worked as an intern. (Kalimat ini merupakan a series of clauses)
- I have hidden my brother’s comics under my pillow, on top of my drawer, and inside my drawer. (Kalimat ini mengandung a series of prepositional clause)
Kadang kita membuat kesalahan dalam menuliskan kalimat ini. Sebuah kalimat harus mempunya ide yang pararel, maka elemen gramatikanya haruslah serupa. Contoh berikut ini adalah contoh yang salah:
I love cooking and to eat.
Kalimat di atas tidak pararel karena bentuk obyeknya berbeda. Kalimat bisa diperbaiki menjadi I love cooking and eating atau I love to cook and to eat.
I have been working here for six months and my husband worked here for two months.
Kalimat di atas tidak pararel karena tense nya berbeda, kalimat pertama berbentuk present perfect continuous dan kalimat kedua berbentuk simple past.
Jadi, secara sederhana parallelism adalah ide pararel yang harus ada dalam sebuah kalimat. Dua kalimat atau lebih dengan tenses yang berbeda tidak dapat bersatu dalam satu kalimat. Kalimat dengan elemen gramatika yang berbeda juga tidak boleh berada dalam satu kalimat.