Transitive dan Intransitive Verbs

Verbs dapat dibedakan menjadi dua jenis; transitive verbs dan intransitive verbs. Tahukah kalian perbedaan keduanya?

Intransitive verbs merupakan kata kerja yang tidak membutuhkan direct object atau objek langsung. Pola kalimatnya berupa Subject + Verb.

Contohnya:

Tidak ada objek dalam kalimat di atas, maka is sleeping merupakan kata kerja intransitive.

Transitive verbs merupakan verbs yang membutuhkan direct object atau objek langsung. Pola kalimatnya biasanya berupa subject + verb + direct object.

Contoh kalimat:

Kalimat di atas jelas membutuhkan direct object yaitu an umbrella. Jika kita menghilangkan frasa an umbrella maka kalimat di atas akan menjadi janggal.

Namun, perlu diingat bahwa suatu verb bisa saja merupakan transitive verb di suatu kalimat, tapi menjadi intransitive verb dalam kalimat lain. Perhatikan dua kalimat di bawah ini:

I ate a lot yesterday.
I ate seafood and some ice cream.

Kedua kalimat sama-sama menggunakan kata ate sebagai kata kerja. Namun dalam kalimat pertama, ate berfungsi sebagai intransitive verbs, sedangkan pada kalimat kedua, ate berfungsi sebagai transitive verbs.

Lalu bagaimana cara menentukan bahwa suatu kalimat mengandung transitive atau intransitive verb? Caranya adalah dengan menanyakan pertanyaan ‘what?’ (apa) atau ‘whom?’ (siapa). Jika suatu kalimat bisa menjawab salah satu pertanyaan di atas, maka verb dalam kalimat itu pastilah transitive. Kalimat di atas, misalnya, manakah dari keduanya yang bisa menjawab pertanyaan “apa (yang dimakan)?”. Kalimat 1 tidak menjawab pertanyaan tersebut, tapi kalimat 2 bisa. Maka dapat disimpulkan bahwa kata kerja pada kalimat pertama merupakan intransitive verb, sedangkan kata kerja dalam kalimat kedua berfungsi sebagai transitive verb.

Intransitive verbs biasanya merupakan verbs yang digunakan untuk menunjukan gerakan fisik. Contohnya adalah fall, go, laugh, walk, smile, stay, dan lain-lain. Intransitive verbs juga biasanya diikuti oleh prepositional phrases atau adverbial phrases. Contoh: