Begitu juga bahasa pada umumnya, Bahasa Inggris memiliki kalimat pasif atau yang lebih sering disebut passive voice. Pada kalimat aktif (active voice), hubungan antara subyek dan kata kerja (verbs) memiliki hubungan yang jelas, yakni subyek sebagai pelaku.
Sementara itu, kalimat pasif adalah kalimat di mana kata kerja yang menjadi fokus. Siapa pelaku atau subyeknya tidak menjadi terlalu penting pada kalimat pasif. Subyek atau pelaku bisa saja disebutkan dengan memasukkan “by” lalu pelaku pada akhir atau tengah kalimat atau tidak disebut sama sekali.
Contoh :
- My school was built in 1954
Kalimat di atas ditujukan untuk menekankan bahwa dibangunnya sekolah pada tahun 1954, tak penting siapa yang membangun sekolah tersebut maka subyek atau pelaku dapat dihilangkan.
- I got awarded as the Best Speaker for this conference.
- She is going to be transferred to Finance division.
- I have been told by my father to pack my boxes.
Kalimat pasif yang diikuti dengan keterangan subyek atau pelaku dapat ditulis kembali ke dalam kalimat aktif: My father has told me to pack my boxes. Obyek pada kalimat pasif berubah menjadi subyek pada kalimat aktif.
Ingat ya, kalimat pasif selalu diikuti oleh kata kerja past participle (verb 3). Selain untuk menekankan aksi atau kata kerjanya, kalimat pasif biasanya digunakan untuk mengubah nada kalimat menjadi lebih sopan karena terkesan tidak terlalu dramatis. Tapi jika kamu ingin kejelasan dalam tulisanmu, kalimat pasif malah harus dihindari, terutama dalam tulis akademis. Kalimat aktif dinilai lebih tegas dan formal daripada kalimat pasif.
Referensi:
http://www.talkenglish.com/grammar/active-passive-voice.aspx