Kamu mungkin pernah mendengar frasa ini pada suatu kesempatan dan merasa bingung dengan artinya. Kucing? lidah? Kira-kira apa maksudnya ya?
Ternyata tidak ada kucing atau lidah di dalam arti idiom ini. Frasa ini sering kali digunakan saat dalam perdebatan sengit antara beberapa orang, kemudian salah satu dari mereka tidak bisa menjawab atau tidak mengeluarkan suara sama sekali. Frasa ini juga bisa digunakan ketika seseorang merasa curiga bahwa lawan bicaranya tahu sesuatu, tapi tidak mau mengatakannya. Maka lawan bicaranya bertanya “Has a cat got your tongue?” atau yang bisa diartikan sebagai sindiran, “Kok diam saja?”
Konon katanya idiom ini berasal dari kebiasaan di abad pertengahan. Saat itu raja-raja sering menghukum orang yang tidak mereka sukai dengan cara memotong lidah orang tersebut dan memberikannya kepada kucing-kucing peliharaan mereka untuk dimakan. Beberapa orang juga percaya bahwa frasa ini berasal dari abad pertengahan ketika banyak bermunculan isu penyihir wanita yang suka merusak kemampuan berbicara seseorang dengan cara mencuri lidahnya dan memberikannya kepada kucing. Kejam juga ya? Meskipun diragukan kebenaran asal-usulnya, frasa ini tetap sering digunakan di tahun 1960/1970an. Seiring berjalannya waktu, frasa ini sering disingkat menjadi Cat has your tongue?
Contoh penggunaannya dalam Bahasa Inggris adalah sebagai berikut:
Mom: Linda, Jim, do you know who broke my vase? I swear I’m gonna slap them hard when I found them!
Linda: Umm… I don’t know. What’s the matter, Jim? Cat got your tongue? You’ve always had things to say in this kind of situation.
Jim: No I just … err.. I need to go to my room.
Dalam percakapan di atas, Linda curiga bahwa Jim-lah yang telah merusak vase milik mama mereka, dan memutuskan menyindir Jim agar dia mau mengaku.
Nah, kamu sudah paham kan arti dan pemakaian idiom ini. Next time, kamu bisa praktik kan ini kepada teman dekat kamu. Tapi hati-hati ya karena frasa ini juga bisa membuat orang tersinggung.