Sebelumnya, kita sudah membahas personal pronoun dan possessive pronoun. Pada artikel ini, kita akan membahas reflexive pronoun: pengertiannya, fungsi, cara menggunakannya dalam kalimat dan perbedaannya dengan intensive pronoun.
Reflexive Pronoun atau Kata Ganti Refleksif adalah kata ganti yang digunakan untuk merujuk kembali subyek yang sama atau yang menerima kata kerja pada suatu kalimat. Reflexive pronoun sering diasosiasikan dengan Intensive Pronoun atau Kata Ganti Intensif. Padahal, keduanya memiliki fungsi yang berbeda meskipun bentuknya sama. Intensive pronoun adalah kata ganti yang berfungsi menekankan (emphasize) subyek yang mendahuluinya dalam suatu kalimat. Sebelum masuk ke penjelasan yang lebih jauh, perhatikan tabel berikut:
|
Pronoun |
Reflexive Pronoun |
|
I |
Myself |
| You | Yourself/Yourselves |
| They | Themselves |
| We | Ourselves |
| He | Himself |
| She | Herself |
| It | Itself |
Contoh:
- Doni sees himself in the mirror. (Doni melihat dirinya sendiri di cermin)
“Himself” pada kalimat di atas merujuk kembali “Doni” yang menjadi subyek dalam kalimat di atas. Maka, “himself” adalah reflexive pronoun yang digunakan sebagai sebagai direct object atau obyek langsung
- Diana buys herself a cake in her own birthday. (Diana membelikan dirinya kue di hari ulang tahunnya)
“Herself” pada kalimat di atas merujuk kembali “Diana” yang menjadi subyek dalam kalimat di atas. Maka, “herself” adalah reflexive pronoun yang digunakan sebagai sebagai indirect object atau obyek tak langsung. Obyek langsung pada kalimat di atas adalah “a cake”.
- Do you feel sorry for yourself? (Apa kamu merasa kasihan dengan dirimu sendiri?)
“Yourself” pada kalimat di atas berfungsi sebagai object of preposition karena subyek dan obyeknya sama. “Yourself” di atas juga tergolong reflexive pronoun karena merujuk kembali “you” yang menjadi subyek pada kalimat tanya di atas.
- I myself did not mind if he asked me first. (Saya sendiri tidak berkeberatan kalau saja ia bertanya lebih dahulu)
“Myself” di atas adalah intensive pronoun. Ia berfungsi untuk menekankan subyek di depannya yakni “I”.
Jadi, meskipun bentuknya sama, keduanya memiliki makna yang berbeda. Relfexive pronoun dapat berfungsi sebagai direct object, indirect object, dan object of preposition yang jika ia dieliminasi dari kalimat maka akan mengubah makna kalimat secara keseluruhan. Fungsinya penting dalam kalimat. Sementara itu, intensive pronoun berfungsi untuk menekankan (emphasize) subyek. Makna kalimat takkan berubah jika intensive pronoun dieliminasi dari kalimat tersebut.
Referensi:
https://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-grammar/pronouns/reflexive-pronouns
http://www.gingersoftware.com/content/grammar-rules/reflexive-pronouns/
http://www.gingersoftware.com/content/grammar-rules/reflexive-pronouns/
http://www.gingersoftware.com/content/grammar-rules/reflexive-pronouns/