Apa kamu sudah menggunakan ‘wish’ dan ‘if only’ dengan benar?

by on

Wish‘ dan ‘if‘ sama-sama digunakan untuk mengungkapkan hal yang ingin kita ubah baik di masa lalu maupun di masa mendatang.

Ada empat beberapa cara penggunaan keduanya dalam kalimat. Tidak jarang orang yang belajar Bahasa Inggris menggunakan ‘wish‘ dan ‘if only‘ bersamaan dengan present tenses, padahal jika kita sedang membicarakan sesuatu yang ingin kita ubah di masa sekarang, maka pasangkanlah ‘wish‘ dan ‘if only‘ dengan past simple tense:

  1. Untuk present tenses or modals, gunakan simple past tense atau past modals
    • (situasi: Rina likes Charlie.) I wish Rina didn’t like Charlie./ If only Rina didn’t like Charlie.
    • (situasi: Lia is doing something insane.) I wish Lia would come to her senses./ If only she would come to her senses.
  2. Jika situasinya negatif, gunakan ‘wish‘ dan ‘if only‘ dengan kalimat positif
    • (situasi: I don’t like sushi.) I wish I liked sushi./ If only I liked sushi.
  3. Jika situasinya positif, gunakan ‘wish‘ dan ‘if only‘ dengan kalimat negatif
    • (situasi: Jonathan tells lies.) I wish Jonathan didn’t tell lies./ If only Jonathan didn’t tell lies.
  4. Jangan gunakan ‘was‘, gunakan-lah ‘were
    • (situasi: She isn’t good-looking.) She wishes she were beautiful.
    • (situasi: I am not rich.) If only I were rich.

Jika sedang membicarakan penyesalan akan suatu hal yang terjadi di masa lampau, gunakan-lah past perfect tense.

  • I wish I’d said my sorry when I met him the last time.
  • I wish I hadn’t eaten all that chocolate. I feel sick.
  • If only I’d known you were going to leave.

———————————————————————————————————————-

visit our website:
Donwload aplikasi Bahaso:
Follow Sosial Media Bahaso untuk konten lainnya:
FB: (Bahaso) bit.ly/BahasoFB
Twitter: (@Bahaso) bit.ly/BahasoTwitter
Instagram: (@bahasodotcom) bit.ly/BahasoIG
Youtube: (Bahaso) bit.ly/Bahaso

You may also like